Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Review Novel : The Runaway King

Judul : The Runaway King (The Ascendance Trilogy #2) Penulis : Jennifer A. Nielsen Penerjemah : Cindy Kristanto Penyunting : Primadonna Angela Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2014 Tebal : 376 halaman ISBN : 978-602-03-0484-7 "Beberapa minggu setelah Jaron naik takhta, ada yang berusaha membunuhnya. Desas-desus bahwa sebentar lagi pecah perang pun merebak di balik dinding-dinding istana, dan Jaron merasa suasana di Carthya makin lama makin tegang. Dalam waktu singkat, ia sadar bahwa kepergiannya dari Carthya mungkin merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan kerajaan itu". Setelah Sage berhasil diangkat sebagai pangeran Carthya yaitu dengan mendapat gelar Pangeran Jaron di akhir cerita novel “PANGERAN PALSU” atau “THE FALSE PRINCE”, di novel serie keduanya yaitu “RAJA YANG MINGGAT” atau “THE RUNAWAY KING” dia dihadapkan dengan tantangan yaitu kerajaan yang tidak damai dan mendapatkan ancaman dari bajak laut yang rupanya belum selesai berurusan denga

Truth or Dare

Truth or dare adalah permainan yang cukup populer di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Dalam permainan ini, anda dan teman-teman ditantang untuk memilih jujur atau menerima tantangan yang diberikan. Tampak seru memang, mendengar teman terdekat mengungkapkan sesuatu secara jujur, apalagi jika jawabannya tak disangka-sangka. Begitu juga saat melihat mereka mau melakukan tantangan yang seru, bahkan ajaib. Kebanyakan orang mengira bahwa permainan ini hanyalah permainan bodoh atau aneh saja. Sebenarnya dengan permainan ini kita dapat menguji mental kita. Sebuah permainan “ekstrim” yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi anda. Ekstrim yang dimaksud disini bukanlah hal yang menguras tenaga ataupun berbahaya, tapi akan menantang kepribadian dan mental kita. Ngomongin masalah permainan truth or dare, saya sendiri pernah main permainan ini dan merasakan sendiri serunya, atau bahkan bukan seru saja, tapi menegangkan, takut, lucu, dan pokoknya nano-nano. Waktu itu, saya lagi ada ac

Cara Mengganti Template Blog

Untuk menjadikan tampilan blog lebih menarik, kita perlu mengganti template blog. Di internet banyak sekali penyedia template untuk para pengguna blogger. Baik itu template yang gratis maupun yang berbayar. Di sini saya akan menjelaskan bagaimana cara melakukan mengganti template blog. Mengunduh template Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh template yang akan anda pakai di blog. Untuk mendapatkan template blogger, ada banyak situs yang dapat kita gunakan. Kita bisa melakukan pencarian di google dengan kata kunci “free blogger template” . Salah satu situs penyedia template blogger adalah Btemplates.com. melalui situs ini, kita bisa mengakses ratusan template blogger secara mudah dan gratis. Berikut langkah-langkah mengunduh template blogger dari situs Btemplates.com. 1. Kunjungi situs Btemplates.com Gambar situs Btemplates.com 2. Silahkan cari template yang ingin anda pakai. Guna memudahkan pencarian, anda dapat menggunakan menu yang tersedia. Kita bisa mencari

Intiland Sudirman Lantai Sembilan

Siapa sih yang gak pengen kerja atau sekolah di tempat bergengsi, misal kaya di kantor pemerintahan, perusahaan bonafit, gedung pencakar langit, gedung ikonik suatu kota, rumah sakit terkenal, kampus elit, sekolah internasional dan masih banyak lagi bangunan yang mempunyai daya tarik buat semua orang ingin masuk ke dalamnya. Kejadian yang tidak diinginkan atau bahkan bisa dibilang memalukan pernah saya alami sendiri di salah satu gedung terkenal di pusat perekonomian di Jakarta, tepatnya di kawasan Sudirman. Tau sendiri lah kawasan Sudirman, itu kawasan Wall street nya Indonesia. Sebenernya saya ngga mau menyebutkan nama gedungnya, tapi setelah dipikir-pikir apa salahnya, dan juga ngga ngaruh juga buat kalian-kalian, justru bagus kalo saya kasih tahu namanya biar siapa tahu buat kalian yang belum pengalaman masuk ke situ udah tahu, ya nama gedungnya yaitu Intiland Tower. Jadi ceritanya begini, awalnya saya juga tidak tahu menahu tentang itu gedung dan gak kebayang juga buat datang

Jalan Raya Bogor KM 35

Entah kenapa waktu jaman-jaman sekolah selalu berpikiran seperti ini, waktu SD sering bilang pengen cepat-cepat ke jenjang SMP, waktu SMP pengen cepat lulus pengen cepat masuk SMA, dan waktu SMA pun sama tapi agak sedikit berbeda, pengen cepat lulus dan dapat kerjaan. Mungkin bagi sebagian besar anak sekolah (atau belum pernah bekerja) melihat orang dewasa yang sudah bekerja kelihatannya hidupnya enak, punya pekerjaan, punya uang, tidak mikirin PR atau tugas sekolah, bisa beli apa saja, bisa jalan-jalan tanpa harus minta uang saku ke orang tua, dan sebagainya. Memang benar, orang yang sudah bekerja atau berpenghasilan bisa ngelakuin apapun dengan uang yang mereka punya, tapi di sisi lain orang yang sudah masuk dunia kerja itu lebih capek dibanding waktu masih dunia sekolah atau dunia anak-anak. Dunia kerja sangat berbeda dengan dunia sekolah, apa lagi kalo kerjanya di luar kota, misal Jakarta, dalam hal ini adalah perantau. Waktu sekolah mungkin kita masih bisa disuapin sama orang