Berdasarkan ruang lingkup manajemen, manajer, dan kepemimpinan tersebut, tidak menutup kemungkinan memiliki kesamaan dan perbedaan dalam hal implementasinya.
Kesamaannya adalah bahwa antara manajemen, manajer dan kepemimpinan kedudukannya berada dalam organisasi. Sedangkan perbedaannya, manajemen adalah seni, ilmu dan prosesnya, manajer adalah orangnya, dan kepemimpinan adalah sifat atau jiwanya.
Tingkatan manajemen :
1. Manajer Puncak (Top Manager)
Manajemen puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari suatu organisasi
2. Manajer Garis Menengah (Middle Manager)
Manajer yang dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam suatu organisasi.
3. Manajer Garis Pertama (First Line)
Adalah tingkatan manajer yang paling rendah dalam suatu organisasi di mana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Cakupan kegiatan manajer :
1. Dewan Direksi = mengelola organisasi secara keseluruhan.
2. President Organisasi = mengelola para manajer agar terdapat kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan.
3. Kepala Divisi = mengelola bawahan yang meliputi spesialisasi kerjanya masing-masing.
4. Manajer hierarki pertama = cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi.
KETRAMPILAN DAN PERAN MANAJER
Menurut George R. Terry (Siswanto, 2006:18) mendeskripsikan pekerjaan berdasarkan fungsinya:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Penggerakan
4. Pengendalian
Keterampilan-keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh setiap manager, menurut Handoko (2003:36) yaitu:
1. Keterampilan konseptual (Conceptual skills)
2. Keterampilan kemanusian (human skills)
3. Keterampilan administratif (administrative skills)
4. Keterampilan teknik (technical skills)
George R. Tery mendeskripsikan pekerjaan manajer berdasarkan fungsinya sebagai berikut :
1. Perencanaan
− Menetapkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan.
− Memprakirakan.
− Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja.
− Menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai Tujuan
2. Pengorganisasian
− Mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksaan.
− Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan perasional.
− Mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dapat dikelola.
− Menetapkan syarat pekerjaan.
3. Penggerakan
− Memberitahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
− Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin.
− Membimbing bawahan untuk mencapai standar pelaksanaan.
− Mengembangkan bawahan untuk merealisasikan kemungkinan sepenuhnya.
4. Pengawasan
− Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya.
− Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan.
− Menciptakan alat yg efektif untuk mengukur pelaksanaan.
− Memberitahukan alat pengukur.
Ketrampilan manajer :
1. Ketrampilan konseptual = kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat seseorang beradaptasi dlm operasi.
2. Ketrampilan kemanusiaan = kemampuan dan pertimbangan yg diusahakan bersama orang lain, termasuk penahaman mengenai motivasi dan aplikasi tentang kepemimpinan yg efektif.
3. Ketrampilan administratif = seluruh ketrampilan yg berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan pengawasan.
4. Ketrampilan teknis = kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik, dan akal yg diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yg diperoleh lewat pendidikan, pengalaman, dan pelatihan.
Selain keterampilan manajer tersebut di atas juga terdapat peran manajer dalam organisasi menurut Siswanto (2006:22) yaitu:
1. Peran antarpribadi manajer (The manager’s interpersonal roles)
a. Sebagai tokoh (central figure)
b. Sebagai pemimpin (leader)
c. Sebagai penghubung (liason)
2. Peran Informasional manajer (The manager’s informational roles)
a. Sebagai pemantau
b. Sebagai penyebar
c. Sebagai juru bicara
3. Peran pengambil keputusan manajer (The manager’s decisional roles)
a. Sebagai wirausaha
b. Sebagai pereda gangguan
c. Sebagai pengalokasian sumber daya
d. Sebagai perunding
1. PERANAN ANTAR PRIBADI
Tiga peranan antar pribadi (interpersonal) membantu manajer menjagaagar organisasi berjalan dengan lancar,yaitu:
a. Peranan tokoh (figurehead). Sebagai kepala suatu unit, manajer kadang-kadang berperan sebagai seorang tokoh dengan melakukan tugas-tugas seremonial.
b. Peranan pemimpin (leader), mengangkat pegawai, melatihnya, memberi dorongan dan membesarkan hatinya.
c. Peranan penghubung (liaison), yaitu dengan berhubungan terhadap orang yang bukan bawahan atau atasan misalnya, dengan rekan-rekannya dalam organisasi atau dengan langganan dan rekanan di luar organisasi.
2. PERANAN INFORMASIONAL
Manajer membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang benar dan orang lain dalam departemennya / dalam organisasi tergantung pada informasi yang di terima atau disalurkan melalui manajer itu.
a. Peran sebagai pemantau, manajer secara terus menerus mencari informasi yang dapat digunakan untuk keperluannya.
b. Peran sebagai penyebar, yaitu ia membagi-bagikan informasi penting yang tanpa dia tidak akan diperoleh.
c. Peran sebagai juru bicara, manajer menyiarkan sebagian informasi yang dikumpulkannya kepada orang-orang di luar unitnya, bahkan di luar organisasi.
3. PERANAN PENGAMBIL KEPUTUSAN
Dalam hal ini seorang manajer harus bisa memberikan keputusan yang jelas, sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh si penerima keputusan.
a. Peran Wiraswasta (Entrepreneur), manajer berusaha untuk menyempurnakan unitnya.
b. Peran Pemadam Keributan (Disturbance Handler), ia bertindak terhadap keadaan yang berada di luar pengendaliannya.
c. Peran Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator), manajer bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana dan kepada siapa sumber daya yang dimiliki organisasi dan waktu yang di milikinya sendiri akan digunakan.
d. Peran Perunding (Negotiator), manajer melakukan perundingan dengan perusahaan konsultan,rekanan dan wakil serikat buruh.
Komentar
Posting Komentar